Prabowo : Ekonomi RI Belum Sanggup Hadapi Perang Dagang AS-China

Prabowo : Ekonomi RI Belum Sanggup Hadapi Perang Dagang AS-China
Prabowo : Ekonomi RI Belum Sanggup Hadapi Perang Dagang AS-China. Prabowo Subianto dalam kesehariannya begitu mempunyai perhatian terhadap kemajuan Indonesia. Terutama dalam bidang ekonomi Indonesia.

Putra dari seorang ekonom Indonesia yang terkenal ini, tentu saja mempunyai perhatian besar terhadap perekonomian di Indonesia. Menyinggung tentang ekonomi Indonesia , Ketua umum Gerinda tersebut menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia sedang  rapuh. Lebih dari itu, Prabowo juga menyebutkan Indonesia ada dalam keadaan kritis.

“Negara kita dalam keadaan yang sangat kritis, ekonomi kita rapuh, tapi elite kita tidak mau sadar, tidak mau mengakui bahwa ekonomi kita sedang rapuh. Kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia.

Jadi saya ingin menggalang persatuan yang besar,” kata Prabowo seusai halalbihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di aula Masjid Al-Furqon, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).

Dalam kesempatan tersebut , Prabowo juga menyinggung tentang perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China. Menurutnya, agar tidak terkena imbas atas perang dagang tersebut, Indonesia harus bisa berdiri sendiri dan memperkuat diri.

“Kita lihat Amerika sedang melaksanakan perang dagang lawan Tiongkok. Ini pasti berakibat ke mana-mana. Kita lihat semua negara lagi memikirkan bagaimana memperkuat dirinya sendiri. Jadi ini sangat-sangat rawan kalau Indonesia tidak memperkuat dirinya sendiri,” tutur Prabowo.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan telah menggelar rapat yang membicarakana cara mengantisipasi hal tersebut. Disampaikan juga oleh  Jokowi kepada menteri agar tahu detail soal produk apa saja yang mungkin terdampak.

“Misalnya tekstil, kalau nanti betul-betul ada masalah, larinya ke pasar mana yang kira-kira bisa kita intervensi. Jumlahnya berapa, kuantitinya berapa…,” tutur Jokowi usai rapat saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Juli 2018.

“Kemudian kalau ada serbuan barang yang dulu masuk ke Amerika tidak bisa karena diberi tarif tinggi lalu masuk ke Indonesia, strateginya apa. Kemarin belum selesai karena saya betul-betul minta detail, apa saja yang diberi insentif, dihambat dengan tarif pengurangan pajak, pemberian tax holiday untuk investasi yang membangun substitusi barang-barang impor,” tuturnya.

Krisis yang terjadi di Indonesia ini tentus saja mempengaruhi perekonomian Indonesia, dan tentu saja akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

Masalah Honorer K2 Dapat Terselesaikan Jika Prabowo Presiden

Kedekatan Prabowo dengan PBNU sebagai Institusi Penting dan Dipercaya Rakyat